Setidaknya ada lima hal yang mempengaruhi buah pada pohon Alpukat. Bagus dan tidaknya pohon Alpukat berbuah dipengaruhi oleh tingkat keasaman tanah (pH), ketinggian lokasi budidaya, iklim, jarak tanam, dan pemupukan.
Pohon Alpukat akan berbuah bagus jika ditanam di tanah lempung berpasir, tanah lempung liat, dan tanah lempung endapan. Sedangkan tingkat keasamannya berkisar 5,6 sampai 6,4. Jika pH di bawah 5,5 maka tanaman Alpukat tidak bagus.
Sementara ketinggian lokasi penanaman Alpukat sebaiknya di sekitar 5 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun pohon Alpukat akan berbuah bagus jika berada di ketinggian 200 sampai 1.000 mdpl.
Terkait dengan iklim atau suhu, pohon Alpukat akan cepat berbuah jika suhu di lokasi penanaman antara 12,8 sampai 28,3 derajat celcius. Cahaya matahari yang bagus sekitar 40 persen sampai 80 persen. Usahakan pohon Alpukat mendapat sinar matahari yang cukup.
Sedangkan jarak tanam pohon Alpukat yang bagus berkisar 75 cm x 75 cm x 75 cm. Lubangnya disiapkan sekitar satu sampai dua bulan sebelum tanam. Untuk pemupukannya, sebaiknya memakai bahan organik, seperti kompos, pupuk kandang, dan pupuk limbah lain yang ramah lingkungan.
“Penanaman pohon Alpukat juga bagus untuk menjaga kebersihan udara. Karena pohon Alpukat menyerap karbon dan menghasilkan oksigen,” ujar Guron Septoharjo, pemuda desa yang aktif melakukan konservasi lahan kritis di wilayah Minggir Sleman, Selasa 15 Oktober 2024.
Dengan fungsi ekologis dan nilai ekonomisnya yang tinggi, maka menanam pohon Alpukat dianjurkan oleh para aktivis lingkungan. Khususnya di lahan-lahan kritis atau marginal. (*)
Artikel Lima Hal yang Mempengaruhi Buah Pohon Alpukat pertama kali tampil pada Wiradesa.co.