KULONPROGO-Anak-anak santri Pesantren Tahfidz Preneur Ulil Albab Pandowan Galur, Kulonprogo belajar bagaimana berniaga dan berwirausaha sejak dini. Praktik jualan dilaksanakan dalam beberapa event.
Ustaz Cahyo, salah satu pengasuh pesantren menuturkan, praktik berniaga, wirausaha itu diajarkan melalui metode pembiasaan. “Dalam sebulan ada kegiatan seperti outbond camping. Kegiatan praktik jualan bisa di lingkup pesantren dan pernah keluar pesantren. Beberapa waktu lalu anak-anak kami ajak ke JEC ke Muhammadiyah Fair untuk jualan susu kambing,” kata Cahyo, Selasa 15 Oktober 2024.
Sebagai suatu lembaga pendidikan nonformal bagi anak SD yang orangtuanya menginginkan anak mereka lulus SD lalu masuk pesantreren, Pesantren Tahfidz Preneur Ulil Albab berupaya menyelenggarakan pembelajaran yang nyata tentang wirausaha.
Kegiatan lain berupa kunjungan ke tempat usaha, cooking class membuat pempek atau makanan lain yang bisa dijual. Anak-anak juga diperkenalkan pada cara membuat pupuk fermentasi.
Tentang pembelajaran tersebut, Cahyo menambahkan, anak-anak perlu mendapat berbagai pengalaman, mencoba hal baru sehingga setelah lulus SD mereka akan kaya dengan berbagai wawasan.
“Mereka terbiasa mengunjungi tempat produksi batik, mengadakan kunjungan edukasi ke peternakan kambing. Sebulan sekali orangtua pengajian dan anak-anak buka bazar. Jualan susu kambing, makanan,” imbuhnya.
Terbiasa melihat, mengamati, menawarkan, praktik produksi hingga praktik jualan, diharapkan anak-anak akan familiar dengan dunia usaha. Dengan begitu diharapkan agar kegiatan wirausaha akan terekam dalam memori anak-anak. Dari berbagai kegiatan yang diikuti, tak sedikit santri saat ditanya cita-cita mereka menjawab akan buka usaha, jadi pengusaha atau melanjutkan usaha toko kelontong orangtua.
Secara kebetulan pula, lokasi pesantren berdekatan dengan tempat produksi susu kambing sehingga manakala ngaji, tadarus anak-anak dengan leluasa melihat keluar masuk truk pengantar bahan baku, muat dan kirim susu kambing. Dekat pula dengan kandang edukasi ternak kambing. Di situ anak-anak sejak dini telah merasakan atmosfer pabrik, peternakan. Melihat kegiatan memerah susu, memberi pakan kambing jenis etawa, sanen, savera dan lainnya.
“Kalau jadwal ngaji rutin setiap sore mulai pukul 17.00 sampai 20.30,” jelas Cahyo. (Sukron)
Artikel Di Pesantren Tahfidz Preneur Ulil Albab, Anak-anak Mengenal Wirausaha Sejak Dini pertama kali tampil pada Wiradesa.co.