SEDIKITNYA 1000 peserta mengikuti event Alas Purwo Jungle Run yang berlangsung di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (25/8).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dengan Balai Taman Nasional Alas Purwo (BTNAP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan KAGAMA Lari untuk Berbagi (KLUB) sebagai rangkaian kegiatan memperingati Lustrum ke-15 dan Dies Natalis ke-75 UGM.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., mengatakan kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat komitmen UGM dalam mendukung budaya hidup sehat, sekaligus menjaga kelestarian alam serta mendukung konservasi satwa langka. “Kesehatan dapat kita capai dengan cara yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan energi baru. Melalui pembelajaran dari alam ini kita bisa mencapai derajat kesehatan yang berkualitas,” kata Arie.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Drs. Alue Dohong, M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan Alas Purwo Jungle Run merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat melalui olahraga lari. Ia menekankan bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan di kawasan konservasi, dengan tetap memperhatikan prinsip keselamatan, kesehatan, kepedulian, keberlanjutan, dan kebersihan. “Alas Purwo Jungle Run diharapkan dapat menjadi model baru dalam meningkatkan kesehatan sekaligus kepedulian terhadap konservasi. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi kalender tetap yang dilakukan,” ujar Wamen Alue Dohong.
Wamen menambahkan ajang lari di alam ini untuk mempromosikan Alas Purwo sebagai destinasi wisata alam, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati.
Sementara Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, menyampaikan apresiasi pada UGM dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas penyelenggaraan event olahraga tersebut. “Kami berharap Alas Purwo Jungle Run dapat membuka wawasan baru untuk memperkenalkan Alas Purwo sebagai destinasi wisata, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi,” ujarnya.
Sebagai informasi, kegiatan Alas Purwo Jungle Run ini diikuti kurang lebih 1.000 peserta yang terbagi di dua kategori, yakni lari sejauh 6 km dan 12 km. Para pelari berkesempatan memenangkan total hadiah puluhan juta rupiah.
Disela kegiatan event lari tersebut, Wamen KLHK Alue Dohong, Wakil Rektor UGM Arie Sujito, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum., dan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko ikut sebagai melaksanakan penanaman pohon pulai, sawo kecik, dan sadeng di kawasan Taman Nasional Alas Purwo dalam rangka memperkaya keanekaragaman hayati dan memperkuat ekosistem hutan tropis yang ada.
Selain penanaman pohon, secara simbolis Wamen KLHK Alue Dohong bersama Wakil Rektor UGM Arie Sujito melepaskan sekitar 1.500 ekor tukik di pantai Trianggulasi. Pelepasan tukik ini merupakan bentuk upaya pelestarian dan menjaga konservasi keberadaan penyu langka yang dilindungi di Indonesia. “Pelepasan tukik menjadi pertanda bahwa persahabatan manusia dengan alam harus dilakukan karena semakin kita bersahabat dengan alam, semakin kita memperpanjang kehidupan,” ungkap Arie Sujito. (*)
Artikel Alas Purwo Jungle Run Diikuti 1000 Peserta pertama kali tampil pada Wiradesa.co.