By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jawa InovatifJawa InovatifJawa Inovatif
  • Home
  • Liputan Utama
    Liputan Utama
    Artikel mendalam dan laporan khusus tentang isu-isu krusial yang mempengaruhi kehidupan desa. Analisis tajam dan berita terkini yang tak boleh dilewatkan.
    Show More
    Top News
    Pengelola Medsos Tiga Kalurahan di Kapanewon Depok Sharing Knowledge Bareng Dosen Amikom
    Juli 13, 2024
    Syawalan BK3S DIY Bersama GKR Hemas di Kraton Kilen
    April 20, 2025
    Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025
    Mei 17, 2025
    Latest News
    Pusat Pengembangan Ternak Fapet UGM Menyediakan Hewan Kurban
    Mei 20, 2025
    Pekerja Informal Makin Bertambah, Pemerintah Diminta Perkuat Kebijakan Ekonomi Inklusif
    Mei 19, 2025
    Pengajian Ahad Pagi di Mushola Sunan Kalijaga Kepiton Banjarasri
    Mei 18, 2025
    Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025
    Mei 17, 2025
  • Desa Kita
    Desa KitaShow More
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
  • Wisata Desa
    Wisata Desa
    Jelajahi keindahan dan potensi wisata dari desa-desa di Jawa. Temukan destinasi menarik, budaya lokal, dan aktivitas seru yang menunggu untuk dijelajahi.
    Show More
    Top News
    Omah Jawa Dara Gepak Sura Joyo, Bangunan Etnik di Desa Wisata Segajih
    November 9, 2024
    GM Bandara YIA Ruly Artha: Pelaku Wisata Desa Mesti Terbuka Terhadap Ide-ide Baru
    Juli 13, 2024
    Wisata Watu Bulus Sediakan Pemancingan dan Kuliner Ikan
    Juli 22, 2024
    Latest News
    Destinasi Wisata Sentra Citak Boto
    November 28, 2024
    Omah Jawa Dara Gepak Sura Joyo, Bangunan Etnik di Desa Wisata Segajih
    November 9, 2024
    Kalurahan Srimulyo Memiliki 22 Destinasi Wisata
    November 2, 2024
    Laguna Barat Pantai Glagah Tempat yang Syahdu buat Camping Mendirikan Tenda
    Oktober 12, 2024
  • SJD
    SJD
    Informasi dan perkembangan terbaru seputar jejaring desa. Temukan kolaborasi, program, dan inisiatif yang memperkuat hubungan antar-desa.
    Show More
    Top News
    Kelompok Tani di Probolinggo Berminat Ikuti Sekolah Jurnalisme Desa
    Juli 13, 2024
    Perum Peruri Mendukung Pelaksanaan Sekolah Jurnalisme Desa Tahun 2024
    Agustus 2, 2024
    Kelompok Tani di Probolinggo Berminat Ikuti Sekolah Jurnalisme Desa
    Juli 21, 2024
    Latest News
    Pemkal Condongcatur Gandeng Wiradesa.co Selenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa
    Oktober 20, 2024
    Panewu Depok Wawan Widiantoro Membuka Pelaksanaan SJD #6 Condongcatur
    Oktober 19, 2024
    25 Peserta Sekolah Jurnalisme Desa di Green Kayen Belajar Berkarya dan Berbagi Informasi Potensi Kalurahan Condongcatur
    Oktober 18, 2024
    Pemkal Condongcatur dan Wiradesa Group Menyelenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa di Green Kayen
    September 12, 2024
  • Lainnya
    • Infografis
    • Tips Aparat Desa
    • Wirausaha
    • Budaya dan Hiburan
Reading: Bersama Gadis Tunanetra di Dalam Gerbong KRL Jogja-Solo
Share
Hubungi
Notification Show More
Font ResizerAa
Jawa InovatifJawa Inovatif
Font ResizerAa
  • Liputan Utama
  • Tips Aparat Desa
  • Wisata Desa
  • Wirausaha
  • Desa Kita
  • SJD
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Desa Kita
    • Wisata Desa
    • Tips Aparat Desa
    • SJD
    • Liputan Utama
    • Wirausaha
    • Infografis
    • Budaya dan Hiburan
Have an existing account? Hubungi
Follow US
  • Liputan Utama
  • Wisata Desa
  • Desa Kita
© 2024 jawainovatif.com. All Rights Reserved.
Jawa Inovatif > Blog > Liputan Utama > Bersama Gadis Tunanetra di Dalam Gerbong KRL Jogja-Solo
Liputan Utama

Bersama Gadis Tunanetra di Dalam Gerbong KRL Jogja-Solo

jawa Inovatif
Last updated: Desember 9, 2024 12:34 pm
jawa Inovatif
Share
5 Min Read
SHARE

RATUSAN orang berdesakan antre di pintu pemberangkatan KAI CommuterLine Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu 7 Desember 2024. Jarum jam menunjukkan pukul 08.40. Rencananya Kereta Rel Listrik (KRL) rute Yogyakarta menuju Palur diberangkatkan pukul 08.50.

Dari pengeras suara terdengar pengumuman agar para pelanggan KRL di peron pemberangkatan CommuterLine bergeser ke arah barat. Dalam hitungan detik, ratusan calon penumpang bergerak menuju pintu yang belum dibuka dan dijaga beberapa petugas.

Setelah pintu dibuka, orang-orang berusaha saling mendahului untuk berebut mendapatkan tempat duduk. Mereka dengan kekuatannya melepaskan kerumunan dan berlari memilih gerbong yang masih tersedia kursi kosong.

Kupandangi calon penumpang KRL yang berebut ingin mendapatkan kursi. Sampai di antara mereka yang tidak peduli dengan anak-anak, orangtua lanjut usia, dan kaum disabilitas. Telinganya tidak mendengar isak tangis anak yang terlepas dari genggaman orangtua, matanya tidak melihat orangtua lanjut usia yang berjalan memakai tongkat, dan hatinya tidak bisa merasakan orang tunanetra yang meraba-raba mencari pintu masuk gerbong kereta.

Hatiku tergetar ketika mata melihat seorang petugas keamanan KRL berlari menghampiri seorang gadis tunanetra. Dia menuntun gadis itu dan mencarikan tempat duduk yang diprioritaskannya bagi penyandang disabilitas. Setidaknya ada empat golongan yang memperoleh tempat duduk prioritas dari pengelola KRL, yakni golongan lanjut usia, wanita hamil, ibu membawa anak, dan penyandang disabilitas.

Gadis tunanetra itu dicarikan tempat duduk bersebelahan denganku. Kebetulan penulis juga masuk dalam golongan lanjut usia. Perempuan tunanetra itu membawa bungkusan kotak dan tongkat lipat. Setelah duduk, dia asyik menggunakan telepon genggamnya. Gadis itu meraba-raba layar gadget, lalu mendengarkan suara dari handphone-nya.

“Gimana cara memakai handphone-nya mbak? Kalau mau mengirimkan pesan caranya bagaimana,” tanyaku, mengawali perbincangan dengan gadis tunanetra di dalam gerbong KRL Jogja-Solo, Sabtu 7 Desember 2024. Sebelum bertanya, aku melihat di layar handphone-nya tidak terlihat huruf-huruf seperti handphone kebanyakan.

“Kami pakai voicenote pak. Kalau mau chat, kita raba layar nanti terdengar suara bunyi huruf ,” kata gadis itu menjelaskan. Jadi seperti braile phone dan alat komunikasi seperti itu sudah familiar di kalangan kaum tunanetra.

Setelah ngobrol sejenak, identitas diri perempuan tunanetra itu mulai sedikit terkuak. Dia bernama Sulastri, tempat tinggalnya di Bolopleret, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah. Lastri, panggilan akrabnya, menceritakan kebutaannya bukan dari kecil.

“Saya total tidak bisa melihat itu sejak enam tahun lalu pak,” ungkap Lastri dengan tenang. Sebelumnya sejak kecil, dia bisa melihat dan ketika remaja bekerja di tempat laundry atau jasa cuci dan seterika baju di Juwiring Klaten.

Enam tahun lalu atau sekitar tahun 2018, mata Sulastri terserang glukoma. Mungkin karena tempat tinggalnya di desa, akses rumahsakit sulit terjangkau, pengobatan kurang baik, atau faktor lain, yang menyebabkan penyakit matanya kurang tertangani dengan baik. Sehingga sekarang Lastri menyandang disabilitas tunanetra.

Bagi orang kebanyakan, sulit untuk menerima keadaan yang semula matanya sehat, kemudian tidak bisa berfungsi untuk melihat. Tapi Sulastri terbilang cepat move on. “Kata temen-teman, saya cepat move on,” ungkap Lastri.

Dalam perbincangan di dalam gerbong KRL, Lastri penyandang disabilitas tunanetra ini merasa bahwa tunanetra di Indonesia masih diposisikan sebagai kaum yang dikasihani. “Padahal kami berharap bukan dikasihani, tetapi dihargai sesuai dengan kemampuan kami,” tegasnya.

Selain itu, instansi, lembaga, organisasi, atau perusahaan masih memandang sebelah mata keberadaan kaum disabilitas, khususnya para tunanetra. Misalnya, dalam perekrutan tenaga kerja baru, porsi penerimaan kaum disabilitas sangat kecil. Bahkan beberapa perusahaan tidak menerima kaum disabilitas, karena dianggap tidak produktif.

Lastri menjelaskan, sebenarnya kaum disabilitas itu memiliki keunggulan dibandingkan masyarakat biasa. Keunggulan itu, antara lain konsistensi, ketelitian, dan ketekunan, serta loyal terhadap tempatnya bekerja.

Pelanggan KRL berdesakan berebut untuk mendapatkan tempat duduk di CommuterLine rute Yogyakarta – Palur, Sabtu (7/12/2024). (Foto: Wiradesa)

Tidak terasa perjalanan dengan KRL dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Palur Surakarta sudah melewati sembilan stasiun, yakni Stasiun Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Brosot, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwasari, dan Balapan Solo. Saya mau turun di Stasiun Balapan. Sedangkan Sulastri, penyandang disabilitas tunanetra akan turun di Stasiun Jebres.

“Pelanggan kereta api Indonesia yang terhormat, sebentar lagi kita akan sampai di Stasiun Balapan. Bagi yang akan turun di Stasiun Balapan harap mempersiapkan diri. Jangan lupa tas dan barang bawaannya. Pintu sebelah kiri akan dibuka,” kata petugas KAI menyampaikan informasi kepada penumpang KRL.

Perbincanganku yang mengesankan dengan gadis tunanetra terhenti di Stasiun Balapan Solo. Namun ungkapan yang ditegaskan “Kami tidak perlu dikasihani, tetapi kami ingin dihargai” terus terngiang mengiringi langkah kakiku menuju pintu keluar Stasiun Balapan Solo. (Ono)

Artikel Bersama Gadis Tunanetra di Dalam Gerbong KRL Jogja-Solo pertama kali tampil pada Wiradesa.co.

You Might Also Like

Pusat Pengembangan Ternak Fapet UGM Menyediakan Hewan Kurban

Pekerja Informal Makin Bertambah, Pemerintah Diminta Perkuat Kebijakan Ekonomi Inklusif

Pengajian Ahad Pagi di Mushola Sunan Kalijaga Kepiton Banjarasri

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

Nggayemi, Salah Satu Tanda Ternak Ruminansia Sehat

Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Gladen Alit Jemparingan Semarakkan Peringatan Hari Jadi Ke-78 Kalurahan Condongcatur
Next Article Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terkoneksi

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Artikel Terbaru

Gogoh Wedi di Kali Mruwe: Dapat Uang Badan Sehat
Liputan Utama Mei 16, 2025
Lurah Condongcatur Lulus Ujian Disertasi Program Doktoral UII
Liputan Utama Mei 15, 2025
Pemkal Condongcatur Gelar Malam Tirakatan Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman
Liputan Utama Mei 15, 2025
80% Anak Indonesia Kehilangan Figur Ayah
Liputan Utama Mei 15, 2025
//

Selamat datang di Jawa Inovatif, media siber yang berfokus pada kehidupan dan perkembangan desa-desa di Jawa.

Menu Cepat

  • Home
  • Blog
  • Hubungi
  • Liputan Utama

Kategori Populer

  • Desa Kita
  • Wirausaha
  • Wisata Desa
  • Budaya dan Hiburan

Berita Terbaru

UGM dan Kemendes PDTT Perkuat Sinergi Pemberdayaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Liputan Utama
Pamong Kalurahan Condongcatur Ikuti Capacity Building dan Studi Banding ke Desa Sukarara Lombok Tengah
Liputan Utama
Jawa InovatifJawa Inovatif
Follow US
© 2024 jawainovatif.com. All Rights Reserved.
  • Liputan Utama
  • Wisata Desa
  • Desa Kita
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?