SLEMAN-Dinas Perindustrian Bimtek dan Perdagangan Kabupaten Sleman mengadakan bimtek batik tulis bagi kelompok batik Redjo Condongcatur oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan 15 – 23 Juli 2024 bertempat di Gedung Serbaguna Kalurahan Condongcatur.
Priya Sulaksana, ST Ketua Tim Pengembangan Produksi Industri menyampaikan bimtek ini sudah yang keempat kalinya.
“Dulu yang pertama pelatihan dasar batik, kedua tentang teknik pewarnaan alami, ketiga pelatihan batik warna kombinasi antara cap dan tulis dan kali ini bimtek pelatihan tentang teknis desain batik tulis. Batik Redjo punya ciri khas batik warna alam yang ramah lingkungan dengan ciri khas motif bunga melati gambir. Diharapkan setelah bimtek ini dapat membentuk pelaku usaha mandiri khususnya Batik Redjo,” ungkap Priya.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Kapanewon Depok dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman atas fasilitas dan bimtek bagi kelompok batik di Condongcatur yang diikuti 20 peserta.
“Alhamdulillah, Batik Redjo telah banyak melayani produksi pemesanan seragam batik baik dari instansi, lembaga kalurahan dan lainnya seperti batik coklat yang digunakan sebagai seragam batik resmi pamong Kalurahan Condongcatur. Setelah ini diharapkan dari kelompok masyarakat juga dapat memesan batik seragam Redjo karena batik Redjo adalah batiknya Condongcatur,” ucap Reno.
Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, SP, M.MA menyampaikan, bimtek merupakan usulan dari Pemerintah Kalurahan Condongcatur melalui PUPM 2023 dan terealisasi di 2024. Batik Redjo merupakan kelompok batik unggulan dari Condongcatur yang terbentuk melalui proses PUPM dan sudah mendapatkan pelatihan mulai dari batik pemula sampai dengan batik pewarna alami. “Untuk tahun ini pelatihan teknik pembuatan desain batik tulis, selanjutnya ke depan bisa mengusulkan kembali untuk manajemen kelembagaan dan digital marketing untuk pemasaran produk batiknya,” jelas Fajaroh.
Ketua Kelompok Batik Redjo, Titoniah menjelaskan kelompok Batik Redjo terdiri dari ibu-ibu di beberapa padukuhan di Condongcatur yang pernah mengikuti pelatihan. Selanjutnya berproduksi batik untuk mengikuti pameran, ekspo di beberapa mal di Jogja dan acara di pemerintahan seperti pameran potensi daerah Kabupaten Sleman, ekspo di Condongcatur.
Semakin ke sini semakin berkembang dengan masuknya beberapa pesanan dari pamong kalurahan, BPKal, KWT Kalurahan Condongcatur, KPU DIY dan lainnya. Ciri khas Batik Redjo yakni bunga Melati Gambir pada setiap batik yang diproduksi. Selain itu tentunya ada motif Parijotho khas Sleman,” jelasnya.
Ditambahkan Titoniah kegiatan Batik Redjo selain produksi untuk stok dan pesanan juga mengisi kegiatan pada pertemuan PKK, RW, padukuhan untuk bersama-sama belajar proses membatik.
Selama 7 hari pelatihan, peserta mendapatkan pelatihan dan teknik dalam membuat desain batik tulis dan praktik membatik. Indrayani salah satu peserta bimtek sangat senang dapat bergabung di Kelompok Batik Redjo dan selalu mengikuti setiap pelatihan yang dilaksanakan.
“Bimtek batik kali ini benar benar dari proses awal. Mulai dilatih manggambar di media kain. Selanjutnya proses nyanting, colet warna, pewarnaan, lorot warna dan jadilah batik tulis. Murni tidak ada kombinasi cap. Alhamdulillah pelatihan kali ini juga belajar membuat motif, dari saya sendiri tercipta batik yang kami beri nama Catur Amanah Manunggal yang punya arti 4 hati 4 rasa yang mempunyai keinginan sama yaitu bersatu padu membangun Kalurahan Condongcatur lebih makmur dan sejahtera dengan simbol dari panji-panji 4 kring di Kalurahan Condongcatur yang di gambarkan dengan simbol kuda ( kring Gorongan), Macan (kring Gejayan), burung (kring Manukan) dan pedang (kring Kentungan). Juga simbol melati gambir sebagai pohon indentitas Kalurahan Condongcatur,” ungkapnya. (*)
Artikel Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Selenggarakan Bimtek Batik Tulis pertama kali tampil pada Wiradesa.co.