SLEMAN – Seporsi bakmi goreng toping telur bebek, irisan brambang goreng tersaji hangat. Pesanan wedang jahe yang sudah datang lebih awal tinggal separuh dan akhirnya untuk mengusir hawa dingin musim hujan, pesan minuman satu lagi. Masih sama dengan pesanan awal. Segelas wedang jahe hangat.
Sempat agak bingung sih mau memesan bakmi goreng, nasi goreng atau bakmi godok. Dari tampilan foto di buku menu, tampaknya semua enak dan menggoda selera. Malam itu, Rabu 17 Januari 2024, wiradesa.co memenuhi undangan owner kuliner Bakmi Selera Sang Raja, H Eko Prayitno SE MBA. Eko menuturkan, menu yang istimewa di restonya yakni bakmi godok. Yah, sudah telanjur pesan bakmi goreng.
“Menu andalan di sini bakmi godok. Meski banyak bertebaran warung dan kuliner bakmi yang sudah lebih dulu buka, Bakmi Selera Sang Raja semoga bisa membuat para customer terkesan akan pengalaman cita rasa. Para chef yang masak orangnya pilihan. Sebelumnya, mereka pernah menjadi chef atau juru masak di resto hotel bintang lima,” terang Eko di lokasi Bakmi Selera Sang Raja, Jalan Damai 51 Wonorejo Sariharjo Ngaglik, Sleman.
Mengangkat brand kuliner anyar, Eko melihat prospek bisnis dengan menyuguhkan konsep rasa dan suasana juga mengandalkan layanan. Meski sederhana, tempat makan berkapasitas hingga 30-an orang pun terasa nyaman. Akses mudah, fasilitas parkir kendaraan luas di tepi jalan raya. Tersedia kamar kecil bersih dan wangi serta musala dekat dengan balai tempat duduk dan gerobak bakmi. Gerobak bakmi terletak di bagian depan memungkinkan tamu melihat proses masak Chef Jhoni dari awal sampai akhir bahkan ikut merasakan aroma bakmi yang menguar ketika diolah.
“Adanya kuliner ini, kami ingin menambah pilihan bagi para penikmat kuliner di Yogya dan seluruh Nusantara. Bisa datang dan dicoba nilai lebih masakan-masakan kreasi para chef andalan yang ingin lebih memanjakan lidah customer dengan cita rasa dan penyajian terbaik,” imbuh Eko.
Soal cita rasa, Chef Jhoni sedikit bercerita, agar sedap bakmi olahannya tak lepas dari aneka bumbu dan juga siraman kaldu. Bahan-bahan mie, bihun, telur, ayam kampung semuanya masih segar.
Tersedia bakmi goreng dan rebus dengan variasi bakmi goreng/rebus plus toping telur ayam dan telur bebek, bakmi uritan, bakmi sayap ayam, bihun goreng, bihun godok, nasi goreng telur ayam, nasi goreng telur bebek, magelangan juga aneka minuman hangat dan dingin serta jus.
“Untuk bakmi buka mulai 16.30 sampai 23.00,” kata Jhoni.
Eko menambahkan, jam buka Kuliner Selera Sang Raja sebenarnya mulai pagi hari. Hanya saja pagi sampai siang menunya beda. Bukan bakmi. Pagi buka pukul 06.00. Yang mau sarapan tersedia menu bubur ayam, lontong opor, soto, siang hari pilihan menu bakso, mie ayam, dan tahu gimbal.
“Soal nama Selera Sang Raja, bisa diartikan bahwa pembeli, customer adalah raja. Karena melayani dan menjamu raja maka harus maksimal. Harus enak dan selalu terjaga soal rasa,” ucapnya. (Sukron)
Artikel Eko Prayitno: Karena Pembeli Adalah Raja pertama kali tampil pada Wiradesa.co.