KULONPROGO-Semilir angin pantai ditambah teduhnya suasana di bawah pohon cemara laut menyejukkan kawasan Laguna Barat Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo. Dengan teduhnya kawasan tersebut membuat wisatawan tak ragu berkunjung meski di siang kemarau yang terik.
Keteduhan, kebersihan, tersedianya fasilitas duduk santai, kuliner seafood ditambah fasilitas perahu wisata serta camping ground menjadikan kawasan tersebut punya daya tarik buat dikunjungi.
Akhir pekan saat paling padat kunjungan di Laguna Barat Pantai Glagah. Winarno, salah satu juru parkir di kawasan itu mengatakan, wisata camping cukup diminati wisatawan. Bahkan untuk malam Minggu lokasi tempat mendirikan tenda kerap penuh.
“Lokasi mendirikan tenda berada di kapling tanah di tengah laguna. Dikelilingi perairan laguna. Kalau malam Minggu paling ramai bahkan penuh wisatawan mendirikan tenda,” ujar Winarno, Sabtu 12 Oktober 2024.
Pelancong yang berniat mendirikan tenda, apalagi di akhir pekan, ada baiknya memesan tempat terlebih dahulu. Selain membawa perlengkapan camping seperti tenda, matras, dan alat masak sendiri, pengelola juga menyediakan berbagai perlengkapan camping namun jumlahnya terbatas.
“Biaya camping perorang Rp 5 ribu. Sewa tenda kapasitas empat orang sama pasang semalam Rp 75 ribu. Matras dan kompor alat masak dikenakan tambahan sewa lagi,” imbuhnya.
Pengelola menyediakan lampu penerangan yang cukup di sekitar laguna dan area camping. Air bersih, toilet dan musala juga tersedia. Menikmati malam di kawasan laguna seperti menginap di tengah pulau. Bila beruntung dapat lokasi tenda di tepi peraian pasti suasananya sangat syahdu. Bagi Anda yang membawa kendaraan roda empat, tenda dapat dipasang berdekatan lantaran sudah ada akses jalan kecil sebagai penghubung antara titik parkir wisata menuju lokasi camping.
“Bagi yang punya campervan lokasi ini cocok sekali. Tinggal mendirikan tenda. Malam dan pagi hari bisa bikin masakan, sekadar meyeduh kopi atau minuman jahe panas. Menggelar tikar duduk depan tenda atau campervan,” sambung Winarno.
Secara umum, kawasan Laguna Barat Pantai Glagah terbilang bersih. Kelompok wisata laguna terlihat serius menangani kebersihan. Setiap pagi para juru parkir, operator perahu wisata, bergantian menyapu dan membuang sampah daun kering. Tempat sampah tersebar di beberapa titik. Segera setelah para pelancong usai membongkar tenda, petugas yang piket jaga sebagian membawa sapu lidi dan wadah sampah. Sehingga tak perlu menunggu lama, kawasan yang baru ditinggalkan sudah siap untuk rombongan camping berikutnya yang mulai berdatangan sehabis zuhur.
Pantauan wiradesa.co, para pengunjung yang datang siang itu buat camping umumnya komunitas anak muda. Mereka datang berombongan menggunakan mobil pribadi. Dari yang pakai Kijang Grand Extra sampai menumpang city car terbaru. Peralatan masak, matras hingga tenda telah mereka persiapkan lengkap. Bahkan tampak ada yang tengah memompa kasur udara. Di sisi barat laguna, mereka yang hobi mancing masih kebagian tempat. Spot mancing gabus teknik casting, juga menjadi habitat ikan nila. Sambil mancing bisa merebus air panas menggunakan ceret.
“Kalau ikan ada nila. Dulu pernah ditebari nila dan sudah dipanen. Yang sisa ukuran tiga empat jari orang dewasa. Di perairan laguna juga ditebari bandeng. Untuk mancing gratis. Hanya kena tiket parkir dan bayar retribusi masuk,” terang Winarno.
Kekompakan menjadi kunci melonjaknya wisatawan di Laguna Barat Pantai Glagah. Para pengelola berasal dari tiga kelompok. Yakni kelompok penjaga parkir, kelompok pedagang kuliner dan kelompok perahu wisata. Tiga kelompok melebur dalam mengelola kawasan. Pengurus mengelola dana yang disisihkan untuk operasional kebersihan, bayar listrik penerangan dan kebutuhan lain. Pada Jumat keempat tiap bulan dilaksanakan kegiatan bersih-bersih massal. Melibatkan seluruh juru parkir, pedagang kuliner, pedagang kaki lima yang biasa jualan hingga operator perahu wisata.
“Kunjungan akhir pekan lalu penuh. Malam nanti juga tampaknya penuh,” terangnya. (Sukron)
Artikel Laguna Barat Pantai Glagah Tempat yang Syahdu buat Camping Mendirikan Tenda pertama kali tampil pada Wiradesa.co.