“Thiiinnn…..thiiinnn….thiiinnn”. Suara klakson motor Tossa di pagi hari itu sudah tidak asing lagi bagi warga Banjararum, Kalibawang, dan sekitarnya. Jika terdengar suara klakson motor yang panjang dan diulang-ulang, bisa dipastikan itu Mbak Poni, pedagang sayur dan kebutuhan sarapan sudah datang.
Ketika suara klakson motor tidak terdengar lagi, itu menandakan Mbak Poni sudah berhenti, memarkir sepedamotornya dan melayani pembeli. Motor Tossanya dimodivikasi seperti warung berjalan. Ada tiga tingkat. Tingkat pertama untuk matengan, makanan untuk sarapan. Tingkat kedua untuk kue dan aneka jajanan, Tingkat ketiga untuk gorengan.
Namun pada bulan Agustus ini, sepeda motor Tossa-nya berhias bendera merah putih. Ini menunjukkan bahwa Mbak Poni berjiwa nasionalis dan bangga terhadap tanah air tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Umumnya para pembeli sudah langganan dan sudah tahu apa yang dijanjakan pengusaha makanan dan sayuran keliling ini. Mereka tinggal memilih sarapan apa pagi itu dan mengambil sendiri makanan yang diinginkan. Karena berbagai makanan dan sayuran itu sudah dikemas atau dalam kemasan.
Warga di Banjararum dan sekitarnya sudah mengenal betul dengan Mbak Poni pedagang sayur keliling. Soalnya dia sudah berdagang keliling sejak tahun 2008 atau sudah 16 tahun. “Saya mulai jualan sayur dan makanan keliling itu sejak anak saya sekolah di TK. Sekarang dia sudah berumur 22 tahun,” ujar Mbak Poni saat melayani pembeli di Padukuhan Ngipikrejo, Rabu 28 Agustus 2024.
Pada awal jualan, Mbak Poni masih berjalan kaki. Dia menjajakan dagangannya berjalan kaki, keluar masuk dusun. Kemudian setelah bisa beli sepeda motor, terus memakai sepeda motor. Dulu sepeda motornya diberi kronjot untuk menaruh makanan dan sayuran serta buah-buahan. Kemudian meningkat lagi, sekarang memakai sepeda motor Tossa yang dimodivikasi seperti warung.
“Saya memakai Tossa itu sejak lima tahun lalu. Dulu memiliki dua Tossa, tapi sekarang yang jalan tinggal satu,” jelas Mbak Poni. Pedagang yang tekun dan ulet ini menjalankan usahanya sendiri. Dia dengan cekatan melayani pembeli dan terampil mengendarai sepeda motor Tossa.
Mbak Poni termasuk ibu rumah tangga yang memiliki semangat tinggi untuk meraih kesejahteraan, pekerja keras, dan terampil. Meski sekarang di berbagai daerah sudah memanfaatkan teknologi digital untuk membeli kebutuhan hidupnya, tetapi Mbak Poni tetap bersemangat untuk mendatangi konsumen dengan sepeda motor Tossanya.
Dengan sepeda motor Tossanya, Mbak Poni yang tinggal di Padukuhan Jogobayan ini bisa berdagang dan bercanda dengan warga dusun. Bertemu, guyonan, dan berinteraksi langsung dengan pembeli tidak akan dirasakan oleh proses jual beli melalui digital, media elektronik, atau e-commerce. (Ono)
Artikel Mbak Poni, Pedagang Sayur Keliling Pakai Tossa Berjiwa Nasionalis pertama kali tampil pada Wiradesa.co.