BANTUL – Pemerintah Kalurahan Pleret bersama Wiradesa Group sepakat untuk mewujudkan Kalurahan Pleret, Kapanewon Plaret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai pusat pendidikan dan pengembangan jurnalisme desa, dengan fokus jurnalisme pangan.
Pemkal Pleret menyediakan tanah kas desa di Padukuhan Karet agar dimanfaatkan untuk Pusat Pendidikan dan Pengembangan Jurnalisme Desa. Lahan sekitar 8.000 meter persegi itu dulu untuk destinasi wisata bernama Banyu Kencono. Area ini masih bisa diperluas lagi, karena tanah kas desa masih luas.
Lurah Pleret Taufiq Kamal pada Selasa 21 Januari 2025 sudah menunjuk Ulu-ulu Pleret Irfani Andhi Hermawan agar berkoordinasi dengan Tim Wiradesa untuk merealisasikan pusat pendidikan dan pengembangan jurnalisme desa.
Ulu-ulu Kalurahan Pleret Irfani Andhi Hermawan sudah bertemu dengan Tim Wiradesa di Kalurahan Pleret pada Jumat 31 Januari 2025. Pada saat itu juga, Irfani AH langsung mengajak Sihono HT (Founder Wiradesa Group) dan Ilyasi (Direktur Sekolah Jurnalisme Desa) untuk cek lapangan di Padukuhan Karet.
Lokasi yang diperlihatkan Mas Ulu-ulu, ternyata bekas lokasi wisata Banyu Kencono, berada di tempuran Sungai Opak dan Sungai Gajah Wong. Sudah ada beberapa bangunan sarana dan prasarana wisata, seperti joglo, tempat kantor dan toilet, gazebo, tambatan perahu, dan lainnya, tetapi tidak terurus, mangkrak, sejak Covid merajalela tahun 2020.
Setelah cek lokasi di tanah kas desa yang dulunya untuk objek wisata Banyu Kencono, kemudian Mas Ulu-ulu mengajak Tim Wiradesa untuk bertemu dengan Kadus Karet Iswanto. Pertemuan antara Ulu-ulu Pleret, Kadus Karet, dan Tim Wiradesa menghasilkan kesepakatan, antara lain Kadus Karet membentuk Tim 8, Wiradesa membentuk Tim SJD, dan Ulu-ulu menyiapkan regulasi serta memfasilitasi terealisasinya Padukuhan Karet sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jurnalisme Pangan.
“Untuk tahun anggaran 2025, jalan menuju ke lokasi yang insyaAllah dijadikan Pusdiklat Jurnalisme Pangan akan diaspal. Prinsipnya Pemerintah Kalurahan Pleret mendukung penuh upaya mewujudkan Padukuhan Karet menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jurnalisme Pangan,” tegas Irfani Andhi Hermawan, Ulu-ulu Pleret, Minggu 2 Februari 2025.
Dukuh Karet Iswanto telah membentuk Tim 8. Tim ini terbentuk karena didasari rasa keprihatinan yang sama atas kegagalan warga mengembangkan destinasi wisata desa Banyu Kencono. “Kami mendapat pengalaman berharga atas kegagalan mengelola Banyu Kencono dan Tim 8 sepakat bekerja keras dan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama, kesejahteraan masyarakat Padukuhan Karet,” papar Iswanto.
Unsur Pemerintah Kalurahan Pleret yang diwakili Ulu-ulu Pleret dan Kadus Karet, kemudian unsur masyarakat yang terepresentasikan dengan Tim 8, dan unsur media yang melibatkan Tim Sekolah Jurnalisme Desa (Wiradesa Group) sudah sepakat untuk membangun kawasan bekas lokasi wisata Banyu Kencono sebagai tempat Edukasi, Implementasi, dan Rekreasi.
Namun ketiga unsur yang telah mencapai kesepakatan itu masih memerlukan unsur akademisi (perguruan tinggi) dan pengusaha (bisnis) untuk berkolaborasi mewujudkan Banyu Kencono di Padukuhan Karet sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jurnalisme Pangan. Akademisi yang relevan adalah Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Perdesaan, Pariwisata, atau Komunikasi. Sedangkan pengusaha yang relevan terkait Bidang Pangan, Kuliner, atau Jasa Wisata.
Bagi unsur akademisi dan pengusaha yang tertarik untuk mengabdikan diri pada masyarakat desa, khususnya di Padukuhan Karet, Kalurahan Pleret, dimohon berkoordinasi dengan Irfani Andhi Hermawan (Ulu-ulu Pleret) atau Ilyasi (Direktur SJD) dengan nomor HP 0877 1870 0119. (*)
Artikel Padukuhan Karet Pleret Disiapkan Menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan Jurnalisme Pangan pertama kali tampil pada Wiradesa.co.