By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jawa InovatifJawa InovatifJawa Inovatif
  • Home
  • Liputan Utama
    Liputan Utama
    Artikel mendalam dan laporan khusus tentang isu-isu krusial yang mempengaruhi kehidupan desa. Analisis tajam dan berita terkini yang tak boleh dilewatkan.
    Show More
    Top News
    Pengelola Medsos Tiga Kalurahan di Kapanewon Depok Sharing Knowledge Bareng Dosen Amikom
    Juli 13, 2024
    FKH UGM Gandeng Pesantren Budidaya Ternak Kambing dan Ayam Petelur
    Juli 29, 2024
    Menikmati Sunset dari Puncak Sosok
    Agustus 11, 2024
    Latest News
    Pusat Pengembangan Ternak Fapet UGM Menyediakan Hewan Kurban
    Mei 20, 2025
    Pekerja Informal Makin Bertambah, Pemerintah Diminta Perkuat Kebijakan Ekonomi Inklusif
    Mei 19, 2025
    Pengajian Ahad Pagi di Mushola Sunan Kalijaga Kepiton Banjarasri
    Mei 18, 2025
    Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025
    Mei 17, 2025
  • Desa Kita
    Desa KitaShow More
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
  • Wisata Desa
    Wisata Desa
    Jelajahi keindahan dan potensi wisata dari desa-desa di Jawa. Temukan destinasi menarik, budaya lokal, dan aktivitas seru yang menunggu untuk dijelajahi.
    Show More
    Top News
    Omah Jawa Dara Gepak Sura Joyo, Bangunan Etnik di Desa Wisata Segajih
    November 9, 2024
    GM Bandara YIA Ruly Artha: Pelaku Wisata Desa Mesti Terbuka Terhadap Ide-ide Baru
    Juli 13, 2024
    Wisata Watu Bulus Sediakan Pemancingan dan Kuliner Ikan
    Juli 22, 2024
    Latest News
    Destinasi Wisata Sentra Citak Boto
    November 28, 2024
    Omah Jawa Dara Gepak Sura Joyo, Bangunan Etnik di Desa Wisata Segajih
    November 9, 2024
    Kalurahan Srimulyo Memiliki 22 Destinasi Wisata
    November 2, 2024
    Laguna Barat Pantai Glagah Tempat yang Syahdu buat Camping Mendirikan Tenda
    Oktober 12, 2024
  • SJD
    SJD
    Informasi dan perkembangan terbaru seputar jejaring desa. Temukan kolaborasi, program, dan inisiatif yang memperkuat hubungan antar-desa.
    Show More
    Top News
    Peserta Sekolah Jurnalisme Desa Belajar Berkarya dan Berbagi Jurnalisme Pangan
    Juli 22, 2024
    Sekolah Jurnalisme Desa, Peserta Langsung Membuat Karya
    Agustus 26, 2024
    Peserta Sekolah Jurnalisme Desa Ungkap Potensi Pangan di Gunungkidul
    Juli 22, 2024
    Latest News
    Pemkal Condongcatur Gandeng Wiradesa.co Selenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa
    Oktober 20, 2024
    Panewu Depok Wawan Widiantoro Membuka Pelaksanaan SJD #6 Condongcatur
    Oktober 19, 2024
    25 Peserta Sekolah Jurnalisme Desa di Green Kayen Belajar Berkarya dan Berbagi Informasi Potensi Kalurahan Condongcatur
    Oktober 18, 2024
    Pemkal Condongcatur dan Wiradesa Group Menyelenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa di Green Kayen
    September 12, 2024
  • Lainnya
    • Infografis
    • Tips Aparat Desa
    • Wirausaha
    • Budaya dan Hiburan
Reading: Pleret Pusat Peradaban Ketahanan Pangan
Share
Hubungi
Notification Show More
Font ResizerAa
Jawa InovatifJawa Inovatif
Font ResizerAa
  • Liputan Utama
  • Tips Aparat Desa
  • Wisata Desa
  • Wirausaha
  • Desa Kita
  • SJD
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Desa Kita
    • Wisata Desa
    • Tips Aparat Desa
    • SJD
    • Liputan Utama
    • Wirausaha
    • Infografis
    • Budaya dan Hiburan
Have an existing account? Hubungi
Follow US
  • Liputan Utama
  • Wisata Desa
  • Desa Kita
© 2024 jawainovatif.com. All Rights Reserved.
Jawa Inovatif > Blog > Liputan Utama > Pleret Pusat Peradaban Ketahanan Pangan
Liputan Utama

Pleret Pusat Peradaban Ketahanan Pangan

jawa Inovatif
Last updated: Februari 17, 2025 5:06 am
jawa Inovatif
Share
4 Min Read
SHARE

Pleret ternyata punya sejarah tentang peradaban ketahanan pangan yang terkenal di Nusantara. Dari Ibukota Kerajaan Mataram Islam ini muncul pengetahuan tentang bangunan irigasi, sistem pengairan, jenis tanaman pangan, dan kapan sebaiknya menanam atau dikenal dengan kalamangsa.

“Kalamangsa karya Sultan Agung itu sampai sekarang masih dipakai para petani, khususnya di daerah Mataram untuk panduan bercocok tanam,” ujar Irfani Andhi Hermawan, Ulu-ulu Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 17 Februari 2025.

Para petani di Pleret mengenalnya dengan sebutan Pranata Mangsa. Berdasarkan literatur, naskah Kalamangsa berisi tentang sistem, naktu, kala, Pranata Mangsa, menentukan hari naas keselamatan dan rizki, hari kelahiran bayi dan nasib, serta ramalan tentang barang yang hilang.

Pada Pranata Mangsa, ada empat mangsa besar yang dijadikan panduan para petani untuk bercocok tanam, yakni Mangsa Ketigo (kemarau), Mangsa Labuh (pancaroba), Mangsa Rendheng (penghujan), dan Mangsa Mareng (pancaroba).

Dalam kalender petani ini, Mangsa Ketigo jatuh pada bulan Juni sampai September, Sedangkan Mangsa Labuh pada September-Desember, Mangsa Rendheng pada Desember-Maret, dan Mangsa Mareng mulai Maret sampai Juni.

Pengajar Kebudayaan Jawa UNY, Dr Purwadi, menjelaskan keempat mangsa itu diperhatikan betul oleh para petani Jawa untuk mengetahui siklus pertanian. “Siklus itu membuat tanah terjaga kesuburannya. Juga untuk memutus siklus hama,” kata Purwadi.

Lahan yang pontensial untuk tanaman pangan, kini masih ditanami Rumput Gajah di Padukuhan Karet. (Foto: Wiradesa)

Empat mangsa besar itu, dibagi lagi dalam 12 periode lebih pendek. Setiap periode memuat paparan lebih rinci terkait situasi yang berhubungan dengan pertanian.

Pranata Mangsa dimulai dengan Mangsa Kasa atau Musim Pertama, 22 Juni sampai 1 Agustus. Disebutkan di dalamnya, angin bertiup dari timur laut ke barat daya, udara panas di siang hari, dan dingin kala malam. Periode ini masuk dalam Musim Kemarau, dengan penanda daun-daun gugur atau meranggas, pohon kering dan belalang bertelur. Panen padi sudah selesai, petani membakar jerami dan mulai menanam palawija, seperti kacang dan jagung.

Dilanjut Mangsa Karo atau Musim Kedua, 2 Agustus hingga 24 Agustus, yang disebut juga masa Paceklik karena datangnya Kemarau. Musim ini digambarkan cadangan pangan menipis, tanah di sawah retak, kering, panas berdebu, pohon mangga dan randu mulai berbunga dan bersemi. Petani sebaiknya menanam palawija atau padi gaga yang tidak butuh banyak air.

Kemudian Mangsa Katelu atau Musim Ketiga, dari 25 Agustus hingga 17 September, yang digambarkan dengan pohon bambu mulai bertunas, tanaman gadung tumbuh tapi sumur-sumur kering. Petani harus menanam palawija, misalnya kedelai dan kacang-kacangan.

Sedangkan Mangsa Kapat atau Musim Keempat, dimulai 18 dan berakhir 12 Oktober, yang dianggap telah masuk Musim Hujan meski air belum banyak. Pohon kapuk mulai berbuah, burung pipit yang biasa memakan padi membangun sarang. Petani diharapkan mulai mengecek saluran irigasi di sawahnya.

Namun dengan adanya perubahan iklim, menyebabkan periode musim juga berubah dan perubahan ini membuyarkan para petani dalam menentukan kapan persiapan lahan, tanam, pemeliharaan tanaman, dan kapan panen. Apakah Pranata Mangsa masih relevan sampai sekarang? Setiap era ada cara. (Ono)

Artikel Pleret Pusat Peradaban Ketahanan Pangan pertama kali tampil pada Wiradesa.co.

You Might Also Like

Pusat Pengembangan Ternak Fapet UGM Menyediakan Hewan Kurban

Pekerja Informal Makin Bertambah, Pemerintah Diminta Perkuat Kebijakan Ekonomi Inklusif

Pengajian Ahad Pagi di Mushola Sunan Kalijaga Kepiton Banjarasri

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

Nggayemi, Salah Satu Tanda Ternak Ruminansia Sehat

Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article RA Masyithoh Taruban Membawa Pulang Tiga Piala Aksera Kulon Progo
Next Article Panewu Depok Melantik Pengurus dan Menyerahkan Akta Notaris Yayasan Masjid Baiturrahim Kentungan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terkoneksi

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Artikel Terbaru

Gogoh Wedi di Kali Mruwe: Dapat Uang Badan Sehat
Liputan Utama Mei 16, 2025
Lurah Condongcatur Lulus Ujian Disertasi Program Doktoral UII
Liputan Utama Mei 15, 2025
Pemkal Condongcatur Gelar Malam Tirakatan Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman
Liputan Utama Mei 15, 2025
80% Anak Indonesia Kehilangan Figur Ayah
Liputan Utama Mei 15, 2025
//

Selamat datang di Jawa Inovatif, media siber yang berfokus pada kehidupan dan perkembangan desa-desa di Jawa.

Menu Cepat

  • Home
  • Blog
  • Hubungi
  • Liputan Utama

Kategori Populer

  • Desa Kita
  • Wirausaha
  • Wisata Desa
  • Budaya dan Hiburan

Berita Terbaru

UGM dan Kemendes PDTT Perkuat Sinergi Pemberdayaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Liputan Utama
Pamong Kalurahan Condongcatur Ikuti Capacity Building dan Studi Banding ke Desa Sukarara Lombok Tengah
Liputan Utama
Jawa InovatifJawa Inovatif
Follow US
© 2024 jawainovatif.com. All Rights Reserved.
  • Liputan Utama
  • Wisata Desa
  • Desa Kita
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?