KULONPROGO – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan pembangunan kolam perikanan darat milik desa Banjarharjo, Selasa 3 September 2024.
Pembangunan kolam perikanan ini didanai dari BKK Dana Keistimewaan dengan jumlah anggaran Rp 760.000.000. Pelaksanaan pembangunannya selama tiga bulan, mulai Mei sampai Juli 2024. Ada 82 unit kolam, dan bantuan bibit lele 200.000 ekor, serta pakan 686 zak.
“Kami berharap masyarakat tidak bergantung pada pakan pabrikan. Usahakan membuat pakan sendiri. Wong liyo we iso, moso warga kene ora iso,” ujar Sri Sultan HB X saat menyampaikan sambutannya, Selasa (3/9/2024).
Apa yang diharapkan Ngarso Dalem, ternyata sudah diupayakan para petani ikan di Padukuhan Duwet II Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo. Karena di sisi kolam ikan yang didanai dana keistimewaan, ada beberapa kolam yang dimanfaatkan untuk pemanfaatan limbah budidaya ikan lele untuk budidaya pakan alami cacing sutra.
Ketua Gabungan Kelompok Pembudidaya Ikan Banjarharjo, Mukhamat Karir, mengungkapkan pakan yang digunakan di kolam kelompoknya, selain pelet atau produk pabrikan juga pakan alami cacing sutra. Sehingga lelenya sehat dan bagus untuk dikonsumsi.
M Karir menjelaskan sebelum mendapat bantuan penambahan kolam, kelompok perikanan di Banjarharjo mampu menghasilkan 6 ton per tahun. Setelah mendapatkan tambahan kolam, diharapkan produksinya meningkat menjadi 12 ton per tahun.
Usai peresmian kemarin, ada dua distributor ikan lele yang beli langsung ke kolam perikanan darat milik desa Banjarharjo. Satu dari Borobudur Magelang dan satunya dari Godean Sleman. Mereka masing-masing membeli 6 kuintal ikan lele.
Bu Minah dari Mina Karya Borobudur mengaku sudah berlangganan membeli ikan lele dari Kelompok Petani Ikan Banjarharjo. Karena mutu lelenya bagus untuk konsumsi. Pakannya bukan dari limbah, tetapi dari pelet dan cacing sutra.
Sedangkan Bu Parti dari Godean Sleman membeli ikan lele di Banjarharjo setiap dua atau tiga hari sekali. Setiap pembelian jumlahnya antara 6 sampai 7 kuintal. “Setelah dari sini, kami masukkan ke kolam penampungan. Nanti ada pembeli yang langsung datang ke rumah dan juga kami jual langsung ke Pasar Legi Kotagede,” papar Bu Parti.
Lurah Banjarharjo Susanto berharap masyarakat bersemangat memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan oleh Pemerintah Provinsi DIY melalui anggaran dana keistimewaan. Pemerintah sudah memfasilitasi, masyarakat harus memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan produksi lelenya.
Diharapkan hasil panen lele dari kolam bantuan Pemprov DIY, tidak hanya mensejahterakan anggota kelompok petani ikan saja, tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan atau perekonomian warga di sekitar kolam atau masyarakat Kalurahan Banjarharjo. (Ono)
Artikel Sri Sultan HB X Resmikan Pembangunan Kolam Perikanan Darat Milik Desa Banjarharjo pertama kali tampil pada Wiradesa.co.