KULONPROGO – Beberapa pemancing di sekitar Sungai Progo mengeluhkan sulitnya memancing khususnya di musim kemarau seperti sekarang. Fenomena membludaknya lumut di aliran sungai menjadi hambatan utama yang membuat aktivitas memancing yang biasanya menyenangkan menjadi lebih menantang.
Saat musim kemarau tiba, debit air Sungai Progo menurun drastis. Penurunan ini berdampak pada laju aliran air yang melambat. Menciptakan kondisi ideal bagi pesatnya pertumbuhan lumut.
Di beberapa titik, sungai yang biasanya menjadi surga bagi para pemancing kini dipenuhi lumut hijau tebal yang menyelimuti permukaan air. Lumut-lumut ini sering kali menutupi area potensial untuk memancing, membuat ikan sulit ditemukan dan diumpan.
“Susah mas, lumutnya banyak sekali. Setiap menarik pancing kail sering tersangkut lumut, ikan jadi susah makan umpan,” ujar Fadil, pemancing dengan teknik nglenteng kepada Wiradesa, Sabtu 24 Agustus 2024.
Meskipun tetap ada ikan yang bisa ditangkap, ikan semakin jauh ke tengah sebab tumpukan lumut di sepanjang bibir sungai. Sehingga para pemancing harus melempar umpannya sekuat tenaga.
Kondisi ini dikeluhkan para pemancing. Namun, mengingat panjang dan luasnya Sungai Progo, upaya ini tentu tidak mudah dan memerlukan koordinasi bersama serta dukungan dari berbagai pihak.
Para pemancing kini hanya bisa berharap agar musim hujan segera tiba, mengembalikan kondisi sungai seperti sedia kala, dan mempermudah mereka kembali dalam menangkap ikan. (Yuniar Avicenna)
Artikel Sulitnya Memancing di Sungai Progo Akibat Ledakan Lumut Saat Musim Kemarau pertama kali tampil pada Wiradesa.co.