By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jawa InovatifJawa InovatifJawa Inovatif
  • Home
  • Liputan Utama
    Liputan Utama
    Artikel mendalam dan laporan khusus tentang isu-isu krusial yang mempengaruhi kehidupan desa. Analisis tajam dan berita terkini yang tak boleh dilewatkan.
    Show More
    Top News
    Pengelola Medsos Tiga Kalurahan di Kapanewon Depok Sharing Knowledge Bareng Dosen Amikom
    Juli 13, 2024
    Kreasi Batako dari Limbah Kotoran Sapi
    Juli 22, 2024
    Perluas Distribusi, Tri Buka Potensi Kewirausahaan Masyarakat Hingga Pelosok Desa
    Agustus 1, 2024
    Latest News
    Mahasiswa Fapet UGM Raih Juara 2 Nasional Lewat Inovasi Pakan Ayam Ramah Lingkungan
    Mei 14, 2025
    UGM dan Kemendes PDTT Perkuat Sinergi Pemberdayaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
    Mei 14, 2025
    Pamong Kalurahan Condongcatur Ikuti Capacity Building dan Studi Banding ke Desa Sukarara Lombok Tengah
    Mei 14, 2025
    PC Fatayat NU Kulon Progo Gelar LKD Fatayat dan DTD Garfa NU
    Mei 12, 2025
  • Desa Kita
    Desa KitaShow More
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
    Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
    Desember 11, 2024
  • Wisata Desa
    Wisata Desa
    Jelajahi keindahan dan potensi wisata dari desa-desa di Jawa. Temukan destinasi menarik, budaya lokal, dan aktivitas seru yang menunggu untuk dijelajahi.
    Show More
    Top News
    Taman Watu Bulus Tebing Progo Sentolo Destinasi Wisata Berbasis Komunitas
    Juli 22, 2024
    Asyiknya Mengamati Bangau Mencari Ikan dari Gazebo Bambu Komunitas Wisata Hijau Lestari
    Juli 21, 2024
    Yuk, Piknik ke Pantai Pandan Kuning Petanahan yang Makin Bersolek
    Agustus 11, 2024
    Latest News
    Destinasi Wisata Sentra Citak Boto
    November 28, 2024
    Omah Jawa Dara Gepak Sura Joyo, Bangunan Etnik di Desa Wisata Segajih
    November 9, 2024
    Kalurahan Srimulyo Memiliki 22 Destinasi Wisata
    November 2, 2024
    Laguna Barat Pantai Glagah Tempat yang Syahdu buat Camping Mendirikan Tenda
    Oktober 12, 2024
  • SJD
    SJD
    Informasi dan perkembangan terbaru seputar jejaring desa. Temukan kolaborasi, program, dan inisiatif yang memperkuat hubungan antar-desa.
    Show More
    Top News
    Dua Lurah dan Satu Plt Carik di Kapanewon Sentolo Siap Kirimkan Delegasi untuk Mengikuti Sekolah Jurnalisme Desa
    Agustus 9, 2024
    Sekolah Jurnalisme Desa #4 di Tebing Breksi: Mengelola Desa Wisata Berbasis Digital
    Juli 22, 2024
    Sekolah Jurnalisme Desa #5 di Kulonprogo: 25 Peserta Ungkapkan Potensi Kalurahannya
    Agustus 25, 2024
    Latest News
    Pemkal Condongcatur Gandeng Wiradesa.co Selenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa
    Oktober 20, 2024
    Panewu Depok Wawan Widiantoro Membuka Pelaksanaan SJD #6 Condongcatur
    Oktober 19, 2024
    25 Peserta Sekolah Jurnalisme Desa di Green Kayen Belajar Berkarya dan Berbagi Informasi Potensi Kalurahan Condongcatur
    Oktober 18, 2024
    Pemkal Condongcatur dan Wiradesa Group Menyelenggarakan Sekolah Jurnalisme Desa di Green Kayen
    September 12, 2024
  • Lainnya
    • Infografis
    • Tips Aparat Desa
    • Wirausaha
    • Budaya dan Hiburan
Reading: Tradisi Brandu Penyebab Utama Penularan Penyakit Antraks dari Sapi ke Manusia
Share
Hubungi
Notification Show More
Font ResizerAa
Jawa InovatifJawa Inovatif
Font ResizerAa
  • Liputan Utama
  • Tips Aparat Desa
  • Wisata Desa
  • Wirausaha
  • Desa Kita
  • SJD
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Desa Kita
    • Wisata Desa
    • Tips Aparat Desa
    • SJD
    • Liputan Utama
    • Wirausaha
    • Infografis
    • Budaya dan Hiburan
Have an existing account? Hubungi
Follow US
  • Liputan Utama
  • Wisata Desa
  • Desa Kita
© 2024 jawainovatif.com. All Rights Reserved.
Jawa Inovatif > Blog > Liputan Utama > Tradisi Brandu Penyebab Utama Penularan Penyakit Antraks dari Sapi ke Manusia
Liputan Utama

Tradisi Brandu Penyebab Utama Penularan Penyakit Antraks dari Sapi ke Manusia

jawa Inovatif
Last updated: Juli 26, 2024 10:12 pm
jawa Inovatif
Share
5 Min Read
SHARE

GUNUNGKIDUL – Kepolisian Daerah (Polda) DIY bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melakukan vaksinasi hewan ternak sapi dan penyuluhan kepada Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Gunungkidul. Materi penyuluhan tentang bahaya penyakit ternak zoonosis yang dapat ditularkan hewan ke manusia. Acara berlangsung di Rumah Makan (RM) Gubug Ndeso di Jalan Koripan 1, Pelataran, Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul, DIY, Selasa 23 Juli 2024.

Selain vaksinasi dan vitamin, Polda DIY dalam kegiatan turut memberikan bantuan peralatan peternakan berupa alat semprot, sepatu boot dan sarung tangan. Bantuan diserahterimakan Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dwi Prasetio Nugroho, S.E., M.H. kepada kepala dukuh dan Ketua Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Tumiyo.

Petani dan peternak yang tergabung dalam Paguyuban Pali-Pali Jaya Ponjong berkomitmen menjaga kesehatan hewan ternak dan berkomitmen menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di Gunungkidul.

Tekad itu dituangkan dalam deklarasi untuk memelihara kesehatan hewan ternak dan warga demi mewujudkan kamtibmas di Gunungkidul, dibacakan Tumiyo dan diikuti seluruh peserta sosialisasi.

Menurut Tumiyo, kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong berfokus pada kesehatan hewan ternak sapi dan warga, salah satunya menyosialisasikan bahaya tradisi brandu/purak kepada masyarakat. Sebab berisiko menularkan antraks dari sapi ke manusia melalui daging yang dimasak/direbus lalu dimakan.

PS Panit 2 Subdit Ekonomi Ditintelkam Polda DIY Inspektur Polisi Satu (Iptu) Gatot Wahyu Wijaya Saputra, S.H., M.M. menuturkan, melalui sosialisasi ini diharapkan peternak maupun warga Gunungkidul bisa mengetahui tentang bahaya tradisi brandu/purak yang masih sering dilakukan.

Dikatakannya, tradisi brandu/purak menjadi penyebab utama penularan salah satu penyakit zoonosis yaitu antraks dari sapi kepada manusia.

“Sosialisasi harus terus menerus dilakukan sampai tidak ada lagi warga yang mengonsumsi daging ternak mati atau sakit yang mengandung bakteri antraks,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis 25 Juli 2024.

Selama ini, Polda DIY berkoordinasi dengan instansi terkait/Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun para peternak mengawasi lalu lintas keluar masuknya hewan ternak di DIY khususnya di Gunungkidul. Terutama di Kapanewon Ponjong sebagai pintu masuk yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng). “Tujuannya untuk memantau kesehatan bibit hewan ternak yang masuk DIY,” ucapnya.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Karangmojo DPKH Gunungkidul Sumarmi, S.St. yang diwakili oleh Medik Veteriner UPT. Puskeswan Karangmojo drh. Retno Firdaus Srifiyati dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul Sidig Hery Sukoco, S.K.M., M.P.H.

Dalam sosialisasinya, Retno menjelaskan, Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) pada ternak penting untuk disampaikan kepada peternak. Di awal tadi, dari UPT. Puskeswan Karangmojo juga telah melakukan vaksinasi yaitu Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Vitamin B-Plex, anti nyeri dan demam dan obat cacing di kandang milik kelompok peternak sapi di Jaten Ponjong.

Sedangkan untuk vaksin antraks diberikan setiap enam bulan sekali. “Hanya di daerah yang menjadi zona merah antraks,” kata dia.

Sementara itu, Sidig menyampaikan, tradisi brandu/purak merupakan kebiasaan masyarakat Gunungkidul menyembelih hewan ternak yang sudah mati atau kelihatan sakit, kemudian membagi-bagikan ke tetangga untuk dikonsumsi, supaya tidak sia-sia dagingnya.

Tradisi brandu/purak merupakan bentuk simpati masyarakat terhadap tetangga yang ternaknya mati. Sudah menjadi budaya, tabungan petani di desa adalah hewan ternak sehingga kematian ternak dianggap musibah. Jadi brandu/purak merupakan solidaritas membantu meringankan beban pemilik ternak yang terkena musibah.

Daging dijual per paket (biasanya Rp45-50 ribu/paket) dan uang yang terkumpul diberikan ke pemilik ternak yang kesusahan. Tradisi ini sebenarnya baik karena bertujuan membantu warga yang kehilangan ternaknya agar tidak mengalami kerugian besar.

“Namun, tradisi brandu/purak berisiko membahayakan kesehatan warga karena hewan ternak yang sakit atau mati lalu disembelih itu mengandung bakteri bacillus anthracis sehingga orang yang mengonsumsinya pasti tertular antraks,” ungkapnya.

Dijelaskan Sidig, spora yang dihasilkan oleh bakteri antraks dapat hidup selama 40-80 tahun di dalam tanah dan mampu bertahan dalam suhu berapapun sehingga tetap berbahaya dikonsumsi manusia walaupun telah dimasak/direbus.

Sidig menunjukkan data, di Gunungkidul setiap tahun selalu ditemukan kasus antraks pada manusia, yang didominasi penyakit antraks dengan gejala lesi (kerusakan) kulit. (*)

Artikel Tradisi Brandu Penyebab Utama Penularan Penyakit Antraks dari Sapi ke Manusia pertama kali tampil pada Wiradesa.co.

You Might Also Like

Mahasiswa Fapet UGM Raih Juara 2 Nasional Lewat Inovasi Pakan Ayam Ramah Lingkungan

UGM dan Kemendes PDTT Perkuat Sinergi Pemberdayaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Pamong Kalurahan Condongcatur Ikuti Capacity Building dan Studi Banding ke Desa Sukarara Lombok Tengah

PC Fatayat NU Kulon Progo Gelar LKD Fatayat dan DTD Garfa NU

Menko Muhaimin Sebut Pemerintah Cari Cara Baru Penanggulangan Kemiskinan

Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
Next Article Desa Jombang Lumbung Padi Kabupaten Jember
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terkoneksi

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Artikel Terbaru

Fapet Sehat: Semangat Hidup Sehat dan Guyub Melalui Ragam Aktivitas Fisik dan Pemeriksaan Kesehatan
Liputan Utama Mei 11, 2025
Rumah Dongeng Mentari Rumah Baru Cerita Baru
Liputan Utama Mei 11, 2025
Gerakan Konservasi, Penghijauan, dan Agroforestri Jogja Buana: Subur Tanahnya Hijau Buminya Sejahtera Penghuninya
Liputan Utama Mei 9, 2025
Kasus Keracunan MBG, Edukasi Keamanan Pangan Perlu Diperkuat
Liputan Utama Mei 7, 2025
//

Selamat datang di Jawa Inovatif, media siber yang berfokus pada kehidupan dan perkembangan desa-desa di Jawa.

Menu Cepat

  • Home
  • Blog
  • Hubungi
  • Liputan Utama

Kategori Populer

  • Desa Kita
  • Wirausaha
  • Wisata Desa
  • Budaya dan Hiburan

Berita Terbaru

Unit Selam UGM Gelar Ekspedisi Jelajah Bawah Laut di Pulau Gili dan Noko Bawean
Liputan Utama
Peran Militer Kembali Menguat, Supremasi Sipil harus Tetap Dipertahankan
Liputan Utama
Jawa InovatifJawa Inovatif
Follow US
© 2024 jawainovatif.com. All Rights Reserved.
  • Liputan Utama
  • Wisata Desa
  • Desa Kita
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?