Pemerintah Kalurahan Condongcatur menggelar Gladen Alit Jemparingan untuk memperingati Hari Jadi ke-78 Condongcatur. Kegiatan berlangsung di rintisan Desa Wisata Green Kayen Condongcatur Depok Sleman, Minggu (8/12/2024).
Gladen jemparingin rutin dan menjadi acara wajib setiap peringatan hari jadi Kalurahan Condongcatur. Di 2024 dilaksanakan gladen alit (kecil) diikuti 90 peserta dari komunitas /paguyuban jemparingan yang ada di Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP., M.IP. menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini.
“Saya mengapresiasi seluruh panitia dan peserta yang berperan aktif dalam gladen alit. Acara ini bentuk nyata pelestarian budaya seni jemparingan, sekaligus dukungan bagi UMKM untuk memajukan Desa Wisata Green Kayen,” ujar Reno.
Penanggungjawab oenyelenggara kegiatan, Al Thouvik Sofi Salam, A.Md yang juga Kamituwa Condongcatur menjelaskan, tujuan acara untuk menjaga tradisi jemparingan sebagai salah satu warisan budaya Jawa. Ia berharap kegiatan dapat menjadi daya tarik wisata yang memperkenalkan potensi lokal Condongcatur.
“Tahun sebelumnya kami menyelenggarakan gladen ageng (besar) diikuti 300 sd 600 peserta bertempat di lapangan. Kali ini menyesuaikan tempat di pelataran Pendopo Green Kayen sehingga hanya dilaksanakan gladen alit dengan peserta 90 orang dari berbagai paguyuban jemparingan,” jelas Althouvik.
Ditambahkan, jemparingan diramaikan dengan senam ibu-ibu berkostum daster dan kehadiran pelaku UMKM yang membuka stan di area Desa Wisata Green Kayen sehingga kian menambah semarak suasana. Juga live musik kerocong. Even tahunan ini menjadi salah satu wujud komitmen Kalurahan Condongcatur dalam melestarikan budaya sekaligus mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Sementara Ketua Panitia gladen alit jemparingan Condongcatur, Magitagita yang juga Ketua JCC (Jemparingan Condongcatur) mengatakan peserta terbagi dalam kategori putra dan putri. Ada 72 peserta putra dan 18 peserta putri, dengan target sasaran berjarak 30 meter.
Dijelaskan Magitagita bahwa jemparingan mempunyai makna dalam Bahasa Jawa, oamenthanging gendewa, pamanthenging cipta, yang artinya memanah tidak hanya olahraga, tapi juga seni mengolah rasa.
“Cara memanah dalam jemparingan dengan menarik tali atau kendeng dengan tiga ruas jari hingga sampai ke mulut kemudian dibidikkan ke target wong-wongan atau bandul. Perlu banyak ketenangan dan konsentrasi yang tinggi,” ungkap Magitagita.
Jemparingan Condongcatur berdiri 26 November 2017. Pemerintah Kalurahan Condongcatur mendukung penuh dan mengalokasikan anggaran agar jemparingan Condongcatur tetap eksis.
“Saat ini jumlah anggota JCC ada 20 orang yang aktif. Mereka latihan rutin tiap Senin malam di halaman Kalurahan Condongcatur. Harapan kami olahraga jemparingan semakin diminati masyarakat sebagai wahana olahraga dan ajang silaturahmi warga masyarakat,” sambungnya.
Selama acara, peserta menyelesaikan 20 rambahan hingga pukul 14.00 siang dalam gladen alit memunculkan juara 1, 2, dan 3 dari kategori putra dan putri berdasarkan perolehan poin tertinggi. Banyak hadiah dibagikan kepada peserta yang berhasil menancapkan anak panahnya ke sasaran (bandul). Hadiah diantaranya tas ransel, handbag, jam dinding, tupper ware, sajadah, mie instan, kopi instan, sabun cuci serta uang tunai.
Hadiah diserahkan langsung lurah Condongcatur, untuk kategori titis putra, juara pertama diraih Sudarmarto dari PJM Minomartani Sleman dengan poin 23. Kedua, Sumarno dari Bantul dengan poin 15 dan ketiga diraih Rio dari Jatra Sleman. Sementara kategori titis putri, juara pertama diraih Khusnul dari PJKM Klaten dengan poin 12, Kedua, Diani dari Brotodiningrat Jogja dengan poin 12 dan ketiga, Uzi dari Melati langit Sleman dengan poin 8.
Berikut paguyuban yang berpartisipasi dalam gladen alit di Kalurahan Condongcatur yaitu Keraton Ngayogyakarta, Magesti, Jatra, Danurwindo, Sambisena, Bodronoyo, Kanjeng, Prambanan, Gendewo P, Jaluwasi Atma, Marto, Satriyo Djowitan, Ageng Sedayu, Wisanggeni, Melati Langit, Parikesit, Broto Diningrat, Warastra Merapi, Area 89, Ken Sinau Kulonprogo, Banyu Mas, Bantul, Manunggal Jati, Tirto Kembaran, Loh Jinawi, Jogja, Hantu Maut, JCC. (*)
Artikel Gladen Alit Jemparingan Semarakkan Peringatan Hari Jadi Ke-78 Kalurahan Condongcatur pertama kali tampil pada Wiradesa.co.