TERBUAT dari ketan dan dimasak bersama santan, lemper salah satu penganan yang dinikmati para peserta Workshop Pengelolaan Homestay Desa di Joglo Padepokan Kilen Lepen, Karangwetan Salamrejo Sentolo Kulonprogo, Sabtu 27 Juli 2024.
Selain lemper disajikan pula sosis solo, pempek dan makan siang sop ayam khas Joglo Kilen Lepen racikan Mas Dul. Pembuatan lemper dipercayakan kepada Sumadi, warga setempat.
Untuk keperluan konsumsi 25 peserta workshop dan para tamu, Sumadi mengolah dua kilogram ketan. Pak Sum, sapaannya, menjelaskan proses pembuatan lemper.
“Pilih ketan kualitas bagus. Sekilo Rp 20 ribu. Isi bisa abon sapi. Tapi untuk kali ini isi suwiran ayam gongso,” jelas Pak Sum di sela acara.
Ketan dicuci bersih lalu direndam satu jam. Proses berikutnya ditanak pakai subluk selama setengah jam sampai kekel. Habis itu dikaru pakai santan.
“Untuk dua kilogram ketan butuh santan lima gelas. Kelapanya dipilih kelapa tua,” tuturnya.
Selesai dikaru pakai santan diamkan beberapa saat. Jangan lupa , tambahkan garam, gula secukupnya. Lalu kukus lagi selama setengah jam. Ketan yang sudah gurih siap dibungkus daun pisang. Direkat pakai tali dari sayatan bambu tipis, bisa juga pakai biting atau cukup digulung pakai daun pisang. Lemper bisa langsung disajikan. Tapi ada pula yang dikukus lagi setelah dibungkus dan dibiting.
“Satu kilogram ketan bisa menjadi 35 bungkus lemper. Dua kali kukus. Kalau ingin tanak setelah dibungkus dan dibiting kukus lagi selama tiga perempat jam,” kata Pak Sum yang sering diundang sebagai juru adang nasi di hajatan warga. (Sukron)
Artikel Memasak Lemper Gurih Ala Pak Sum pertama kali tampil pada Wiradesa.co.