SLEMAN-Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bimtek Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan (PUPM) Kelas E (Kalurahan Condongcatur). Bimtek mengusung tema “UMKM Sleman Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas” bertempat di Hotel Grand Tjokro, Rabu 16 Oktober 2024.
Bimtek diikuti oleh 25 UMKM ada di wilayah Condongcatur yang telah tergabung dalam Forkom UMKM Condongcatur.
Hadir narasumber dari Nuswantara Mind dan motivator usaha Nurhayati owner Bakpia Menuk.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji dalam sambutannya sekaligus menjadi salah satu narasumber mengucapkan terima kasih atas partisipasi anggota Forkom UMKM Kalurahan Condongcatur yang sudah ikut dalam pelatihan Teknologi Pengolahan Dan Pengawetan Pangan untuk UMKM (PUPM) di wilayah Condongcatur.
“Visi program UMKM Condongcatur meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui penguatan usaha mikro kecil dan menengah, menciptakan UMKM yang tangguh, inovatif, dan kompetitif di era digital. Sedangkan tantangan UMKM di Condongcatur seperti akses permodalan yang terbatas, kurangnya pengelolaan dan manajemen usaha. Minimnya pemanfaatan teknologi digital, daya saing yang masih rendah dan minimnya kolaborasi antar pengusaha itu sendiri,” ungkap Reno.
Lebih lanjut Reno Candra Sangaji menjelaskan tentang strategi pemberdayaan UMKM melalui peningkatan akses modal kerjasama dengan lembaga keuangan, koperasi, dan pemerintah. Pelatihan dan pengembangan kapasitas, pengelolaan keuangan, pemasaran dan branding. Inovasi produk dan digitalisasi UMKM. Pendampingan untuk e commerce, pemanfaatan media sosial dan yang terakhir kolaborasi dan sinergi dalam forum komunikasi UMKM, marketplace lokal.
“Dukungan Pemerintah Kalurahan Condongcatur bagi UMKM Condongcatur dengan memberikan fasilitasi perizinan usaha yang mudah dan cepat disamping itu juga dengan pemasaran produk lokal di acara-acara kalurahan, Pembuatan sarana promosi lewat website, katalog dan fasilitas ruang usaha bersama bagi pelaku usaha yang telah bergabung dalam Forkom UMKM,” jelasnya.
Bimtek dilanjutkan dengan penyampaian materi Nenik Wahyu dan Rosadi dari CV Nuswantara Mind mengenai manajemen operasional usaha. Dijelaskan mengenai manajemen produksi antara lain menjaga konsistensi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk, dan pengiriman tepat waktu. Sementara motivasi usaha disampaikan Nurhayati, owner Bakpia Menuk.
Salah satu peserta Bimtek, Deby Sarvika mengaku sangat senang dan mengucapkan terima kasih dapat menjadi peserta. “Bimtek ini sangat bermanfaat dan memberi wawasan baru dalam menajemen usaha dan pembelajaran mengenai pengemasan. Semoga Bimtek seperti ini bisa terus diadakan untuk membantu pengetahuan dan pengembangan UMKM di kawasan condongcatur,” harap Deby.
Lien Setyawati selaku Wakil Ketua Forkom UMKM Condongcatur menuturkan melalui Bimtek ini, diharapkan UMKM Condongcatur dapat lebih berdaya saing dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
“Kami sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan ini karena merupakan informasi yang sangat berharga. Sampai dengan saat ini pelaku usaha yang tergabung dengan Forkom UMKM Condongcatur sebanyak 84 pelaku UMKM dengan beragam jenis dan produknya. Target program 2024 ada 100 UMKM terdaftar dalam program digitalisasi dan peningkatan omzet UMKM sebesar 30%. Mari bersama-sama membangun Condongcatur melalui penguatan UMKM dengan dukungan semua pihak. Kita dapat menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi dan inovatif,” harap Lien. (*)
Artikel Pelaku UMKM di Condongcatur Ikuti Bimtek Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan pertama kali tampil pada Wiradesa.co.