GUNUNGKIDUL – Komunitas Gunungkidul Menginspirasi menggelar program kolaboratif bertajuk “Buku Untuk Gunungkidul 8.0 x Gardu Muda #2 x Tanam Bibit: Menyemai Ilmu, Menguatkan Generasi, Melestarikan Bumi”. Kegiatan berlangsung pada tanggal 13-14 Juli 2024 di 4 lokasi, yaitu TBM Bela Asa (Candirejo, Semanu), Omah Inspirasi Klepu (Karangasem, Ponjong), Perpustakaan Cerdas Kalurahan Ngestirejo (Tanjungsari), dan TBM Ngudi Ilmu (Girisuko Panggang).
Ketua Umum Gunungkidul Menginspirasi, Dewi Kencana Murti mengatakan Buku Untuk Gunungkidul 8.0 merupakan program tahunan berupa perintisan dan/atau pengembangan pojok literasi di perdesaan Gunungkidul. Program ini dikemas dalam beberapa rangkaian acara meliputi pengumpulan dan penyaluran donasi buku, pembuatan pojok baca, serta kelas inspirasi yang berupa penuturan dongeng sekaligus sharing dengan anak-anak bersama Duta Bahasa DIY.
“Acara ini diakhiri dengan pembuatan pohon impian dan mini outbound. Kurang lebih 900 buku yang terhimpun disalurkan ke 4 pojok baca. Buku-buku yang disalurkan terdiri atas buku fiksi, non fiksi, majalah, dan berbagai kategori lainnya,” katanya.
Inisiator TBM Ngudi Ilmu, Ema Rahmawati, mengungkapkan rasa senang dengan dilaksanakannya kegiatan ini. Acara BUG yang diselenggarakan oleh Komunitas Gunungkidul Menginspirasi di TBM Ngudi Ilmu ini sangat seru dan bermanfaat.
“Terlebih TBM ini merupakan sebuah TBM yang baru saja diinisiasi. Dengan adanya Proker BUG, tentunya menjadi inspirasi bagi kami dan juga menjadi pemicu semangat bagi anak-anak di dusun kami,” katanya.
Ema berharap setelah BUG ini, TBM Ngudi Ilmu semakin berkembang serta tujuan untuk mencerdaskan anak-anak melalui peningkatan literasi juga tercapai. “Terima kasih bagi teman-teman Gunungkidul Menginspirasi yang sudah memfasilitasi kami dan memberikan keseruan bagi anak-anak. Sukses terus buat Gunungkidul Menginspirasi untuk berbakti pada Bumi Handayani,” tambahnya.
Selain program BUG 8.0, Komunitas Gunungkidul Menginspirasi juga melaksanakan program Gardu Muda#2 berupa pendampingan, pelatihan, dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan pemuda di suatu desa. Gardu Muda #2 menyasar pengelola pojok baca di TBM Bela Asa untuk mempelajari dan mempraktikkan secara langsung pengelolaan perpustakaan.
Kegiatan ini didampingi oleh Agung Wibawa, S.IP dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Gunungkidul. Ilmu serta keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bekal masyarakat, khususnya pemuda dalam menghidupkan dan mengembangkan pojok baca.
Tidak hanya fokus pada pengembangan pojok baca, dalam kesempatan yang sama Komunitas Gunungkidul Menginspirasi juga menggagas program KolaborAksi Tanam Bibit bersama Karang Taruna Walikangin. Hal ini sebagai salah satu upaya Komunitas Gunungkidul Menginspirasi untuk mendukung ketahanan pangan melalui penyaluran bibit sayur di wilayah Walikangin, Ngestirejo, Tanjungsari.
Kegiatan penanaman melibatkan anak-anak, pemuda, dan warga sekitar. Diharapkan dapat membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam merawat bibit yang ditanam serta memberikan dampak positif pada kelestarian dan ketahanan pangan warga.
Program Buku Untuk Gunungkidul 8.0 x Gardu Muda #2 x Tanam Bibit dirancang oleh Komunitas Gunungkidul Menginspirasi bersama beberapa volunteer yang berasal dari lintas daerah dan latar belakang. Beberapa mitra yang ikut andil dalam kegiatan ini meliputi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul, Yayasan Barkasmal Yogyakarta, Digital Library FISIPOL UGM, Baitul Maal BMT UMMAT, Graha Taman Bunga, Radio BBM FM, Radio Edukasi BBGP DIY, Wiradesa.co, GK TV, Magenta Radio, dan Wonosari Kece.
Sebagai gerakan kolektif, program ini juga terwujud atas dukungan dari Ikatan Duta Bahasa DIY, Forum Anak Kalurahan Ngestirejo, Karang Taruna Walikangin, Lentera Kehidupan, Ayo Mengajar Indonesia, Pemuda Peduli Jogja, Bahtera Dwipantara, FIM Jogja, FIM Soloraya, FAGK, dan FKPO. (*)
Artikel Salurkan Buku dan Tanam Bibit, Cara Gunugkidul Menginspirasi Menguatkan Generasi dan Melestarikan Bumi pertama kali tampil pada Wiradesa.co.